Musim Panen Jeruk Pamelo madu tidak teratur ? ini Penjelasanya



Memasuki bulan Ramadhan 2018 ini para petani jeruk pamelo madu bageng di kabupaten Pati disibukan dengan aktivitas berkebun yang cukup berat karena memasuki musim kemarau, sehingga para petani jeruk pamelo madu bageng di Kabupaten Pati perlu melakukan kegiatan pengairan di kebun mereka masing masing.

Tanaman jeruk pamelo madu Bageng ini membutuhkan banyak air karena hampir 100 % tanaman jeruk pamelo madu yang di budidayakan di daerah Pati dikembangkan dengan sitem cangkok, sehingga akar tanaman yang ada dikebun bersifat serabut dan tidak dapat menembus ke dasar tanah bagian dalam untuk mencari air.

Seperti tahun-tahun sebelumnya saat memasuki musim kemarau antara bulan mei - juli stock buah jeruk pamelo madu yang bisa dipanen oleh petani di kawasan lereng Muria mulai berkurang. hal ini dikarenakan buah yang ada di pohon masih muda dan belum siap petik, biasanya buah akan bisa dipanen lagi setelah menunggu kurang lebih 1-2 bulan antara bulan agustus sampai oktober, dan memasuki musim penghujan antara desember sampai april buah jeruk pamelo madu memasuki panen raya sehingga pada musim penghujan stock buah masih selalu tersedia.

Mungkin bagi sebagian orang yang awam tentang budidaya jeruk pamelo akan bingung dan bertanya kenapa musim panenya tidak teratur? jawabanya mudah " Karena jeruk pamelo madu berbuah saling susul dalam satu Pohon, sehingga waktu Panen tidak bisa serentak" buah jeruk pamelo madu membutuhkan waktu 6-8 bulan dari bunga mekar sampai siap panen.


UNTUK INFORMASI BUDIDAYA DAN KONSULTASI SILAHKAN HUBUNGI KONTAK KAMI DI BAWAH INI

wa/Tlp 085641236704 ( Nurul Huda, S.P. )



Post a Comment

Previous Post Next Post